Sekilas Greenland

Sekilas Greenland

Kalau kita travelling keluar negeri dengan tujuan untuk shopping, maka Greenland bukanlah tujuan yang cocok untuk shopping.
Demikian juga kalau kita ingin mencari pemandangan gunung dan pantai yang indah, maka sebaiknya jangan mencarinya di Greenland, karena Greenland tidak ada pohon hijau dan gunung yang cukup indah untuk dinikmati. Apalagi pantai yang jernih dan hangat untuk menyelam.
Greenland sebaiknya dinikmati sebagai tempat di ujung dunia yang exotis dan sunyi. Top of the world, karena sebagian besar Greenland berada di kutub Utara. Titik paling atas (baca: Utara) di bumi.
Hmm, kalau sunyi dan terpencil berarti pasti biayanya mahal... . Begitulah... Greenland merupakan tempat yang mahal untuk kesana dan juga mahal untuk tinggal disana. Tiket untuk PP paling murah adalah USD1000/orang saat summer, dari Reykjavik ataupun Copenhagen. Padahal dengan harga yang sama, kita bisa mendapatkan tiket Jakarta-Paris pada high season.
Saat ini pesawat menuju ke Greenland hanya dilayani oleh Air Greenland dan Air Iceland saja, yang berangkat dari Reykjavik atau Copenhagen.
Dan yang juga tidak kalah mahalnya adalah akomodasi. 6 bulan sebelum berangkat, aku hanya mendapatkan hostel. Hanya hostel tidak terkenal dan bertarif USD150 permalam. Di Scandinavia yang terkenal mahalpun, kita masih bisa mendapatkan hotel berbintang 3 berikut makan pagi. Di hostel ini, kamar mandi bukan berupa private bathroom,  tetapi hanya shared bathroom. Khas untuk kelas hostel dan bed & breakfast. Yah... untunglah masih dapat hotel, bukan dormitory. Bahkan 3 bulan sebelum berangkat, sudah tidak ada penginapan apapun yang bisa di booking di Ilulissat. Hanya ada tersedia di AirBnb yang menawarkan kamar kosong. Itupun karena listing tersebut baru listed beberapa minggu yang lalu.

Kesenyapan, tetapi exotis dan mahal. Dimana gunung es (iceberg) berkumpul, dan kita tidak pernah saksikan di eropa, apalagi di negara tropis seperti Indonesia.
Dengan Nuuk sebagai ibukota negara, populasi hanya 15.000 orang. Pulau seukuran Greenland yang tidak lebih besar dari Indonesia mempunyai penduduk hanya 50.000 jiwa. Bandingkan dengan Indonesia yang mempunyai populasi 250juta jiwa. Kurang sepi ? Jadi aku memutuskan tidak pergi ke Nuuk (ibukota), tetapi lebih ke Utara yang lebih sepi dan lebih ke kutub Utara. Nama kotanya Ilulissat.
Penduduk Ilulissat hanya 4000 jiwa dan dikelilingi oleh es dan gunung es.

Greenland sebagai negara yang luas, tidak mempunyai sarana transportasi darat untuk menghubungkan kota kota di negara tersebut. Hanya ada transportasi udara dan laut.

Mencari persewaan mobil di Greenland ? Hmm... kok kayaknya aku belum pernah ketemu, kecuali sewa mobil penduduk setempat. Jadi kemana mana naik apa ya ? Yang pasti, kesana memang niatnya hiking. Kebetulan banget kalau memang ada persewaan sepeda, lumayan mengurangi jarak tempuh 'kaki' ini  he.he...
Sementara masih googling mengenai ini..

No comments:

Post a Comment