Sunday, March 27, 2016

H-93, In searching for Lavender field in Provence

Itinerary perjalanan kali ini memang agak sedikit menyimpang. Gimana nggak menyimpang? Dari perjalanan yang mengarah ke adventure, diakhiri dengan trip yang sedikit romantis dan kemayu.
Pada akhir trip, di H+9 dan H+10 aku ingin explore Provence. Provence adalah area dataran tinggi di bagian Selatan Perancis yang dikenal sebagai penghasil produk berbasis anggur, bunga matahari dan lavender. Juga terkenal dengan desa desanya yang cantik dan berada di punggung bukit.
Tetapi mencari kumpulan utama ladang lavender di Provence ini tidaklah mudah. Area Provence meliputi luas 34.000km persegi, hampir seluas Jawa Barat. Bila aku mencari kumpulan ladang Lavender menunggu saat sudah sampai di Provence, pasti memakan waktu sekali. Walaupun bertanya pada penduduk lokal, bisa saja kita kehabisan waktu.
Jadi pencarian harus dilakukan secara virtual dengan bantuan siapa lagi...kalau bukan uncle google.? Gimana caranya ?
1. Mencari kota terdekat. Ketemu Aix en Provence, Gordes, Sault, Valensole, dsb
2. Hasil pencarian masih terlalu luas. Lebih spesifik, telusuri dengan google street view, tidak ketemu satupun ladang lavender.
3. Mencari tour tour lokal yang khusus mengadakan perjalanan menelusuri Route de Lavande.
4. Pencarian makin spesifik dengan mencari perjalanan perjalanan yg di explore oleh traveller individual
5. Ketemu spesifik kota Valensole
6. Valensole masih terlalu luas, setelah dicari melalui street view, hanya ketemu beberapa ladang lavender yang tidak terlalu luas dan cenderung gersang
7. Beberapa kemungkinan sempat terpikirkan mengapa ladang lavender tidak bisa terlihat pada google street view
- lavender berbunga hanya pada puncak musim summer juni dan juli. Mungkin street view merekam diluar bulan tersebut?
- apakah tidak terlihat dari jalan raya ?
8. Mencari lagi dengan bantuan Google Earth dan wikiloc (wikiloc: kumpulan jalur hiking di seluruh dunia)
9. Dari wikiloc, ketemu jalan D6 dan D15 yang mengarah dari Valensole

10. Mencari hotel disekitar jalan D6 dan D15, hampir semua hotel di jalur ini sudah fully book, padahal masih 3 bulan yang akan datang.. akhirnya ketemu sebuah hostel yang persis menghadap persis ke ladang lavender.
11. Cek lokasi hotel dengan google street view. Ternyata memang benar. Terlihat ladang lavender menghampar luas

Valensole - Manosque Lavender Route (D6 road from Valensole Plateau)
The largest and most intensive lavender farm in Provence




Friday, March 25, 2016

H-95 , Visa ditunda

Hari ini aku ditelpon Dwidaya Tour yang mengurus Visa.
Ternyata aplikasi visa paling cepat bisa dimasukkan 90 hari sebelumnya. Mungkin minggu depan baru akan dimasukkan lagi oleh Dwidaya.
Sementara itu, pasfoto Lisa juga ditolak oleh VFS dan mesti foto lagi. Penyebabnya adalah karena pasfoto ini sama persis dengan pasfoto 2 aplikasi visa Schengen 2 tahun yang lalu. Tapi kenapa ya fotoku nggak ditolak, padahal sama persis juga dengan pasfoto 2 tahun yang lalu.

Friday, March 18, 2016

Persiapan H-100. Persyaratan Visa

Sejak minggu ini aku mulai mempersiapkan persyaratan visa. Dari mulai fotocopy identitas dan persyaratan finansial, sampai mencetak itinerary dan bukti konfirmasi hotel dan pesawat.

Tiket pesawat dan hotel sudah mulai booking sejak 2 bulan yang lalu. Jadi minggu ini hanya persiapan akhir untuk menyerahkan dokumen.
Akhirnya kemarin aku ke Dwidaya Tour di Puri Mall untuk menyerahkan persyaratan ini. Tapi masih ada saja yang kurang. Semula aplikasi visa diarahkan ke kedutaan Denmark. Sekaligus aplikasi visa Schengen + Greenland. Proses aplikasi visa Greenland merupakan kewenangan kedutaan Denmark karena memang Greenland berada dibawah otoritas dari negara Denmark, tetapi kita juga harus mengajukan aplikasi visa Greenland secara explisit, tidak cukup hanya dengan visa Schengen biasa.

Visa Schengen pun aku harus apply yang jenis multiple entry (bukan single entry). Mengapa harus multiple entry ? Karena begitu masuk ke Greenland, dianggap kita sudah keluar dari negara-negara Schengen. Jadi saat kembali ke Schengen kembali (ke Reykjavik - Iceland), kita harus menunjukkan visa Schengen kembali. Jadi minimal visa untuk 2x entry ke Schengen harus kita tunjukkan. Hmm.. lumayan repot ya ....