Thursday, July 14, 2016

27 Juni - Sulitnya mencari penginapan di Ilulissat

5 bulan sebelum berangkat, aku mulai mencari hotel untuk menginap di Ilulissat. Ternyata susah sekali mencari hotel ataupun penginapan di sini. Satu satunya yang ada di Ilulissat ini hanyalah 1 kamar untuk 2 orang. Aku heran, apakah orang orang mulai memesan hotel disini jangan jangan 1 tahun sebelumnya. Ataukah sebagian besar sudah diborong oleh travel agent yang sudah mengetahui bahwa pada musim panas akan sulit sekali mendapatkan hotel bila tidak pesan jauh jauh hari sebelumnya.
Yang aku dapatkan pun kali ini bukanlah sebuah hotel. Bayanganku sebelumnya, aku kira setidaknya ini adalah motel. Ternyata bukan juga.
Penginapan Unnuisarfik Issikivik. Pemandangan lepas pantai lengkap dengan gunung es dan kapal yang sedang berlabuh
Penginapan yang aku dapatkan adalah sebuah rumah pribadi, dengan 2 kamar tidur yang terpisah dengan rumah utama pemiliknya, dibatasi dengan sekat. Aku menyewa 1 kamar dengan 2 tempat tidur. 1 kamarnya lagi, saat aku menginap, ditinggali oleh seorang nenek yang cukup "ajaib".
Penginapan ini lumayan mahal harganya, hampir 2Juta/malam. Tetapi karena tidak ada pilihan lain, akhirnya aku pilih penginapan ini.
Lisa sedang menyiapkan Indomie dan bubur untuk sarapan pagi
Di dalamnya cukup bersih. Pemandangan dari jendela, kami bisa melihat beberapa gunung es di lepas pantai Ilulissat. Ada kamar mandi di luar dan sebuah dapur dan ruang makannya.
Salah satu keuntungannya adalah, jaraknya yang cukup dekat dengan hiking trail yang akan kami jelajahi. Tetapi jaraknya ke pusat kota pun hanya 5-10 menit berjalan kaki. Temperatur siang hari di musim panas yang tidak pernah mencapai 20 derajat Celcius, benar benar menyenangkan untuk berjalan kaki kemanapun. Pada malam hari temperatur mencapai 5-10 derajat Celcius.

No comments:

Post a Comment